Buku yang penuh kajian filosofis hidup biasanya jitu membuat kita melek lingkungan. Sayang, buku ini suka bikin ngantuk! Habis, biasanya buku filosofis mengajak kita merenung dan ujungnya menguras otak. Tapi, ada juga buku filosofis yang tidak membuat ngantuk seperti 'The Devil and Miss Prym' dari Paulo Coelho. Buku ini menceritakan tentang kehidupan penuh dengan orang tamak, pengecut dan ketakutan. Asiknya, buku ini berbentuk fiksi. Ceritanya tentang pertemuan Miss Prym dengan orang asing yang membawa 11 emas batangan. Disitu, kita melihat bagaimana setiap orang memilih jalan hidupnya. Mengikuti aturan yang benar, atau jalan pintas. buku ini ingin menunjukan, apakah sebenarnya sifat asli manusia, baik atau buruk?
Kalau buku dari Paulo Coelho itu masih terasa berat, kita bisa baca 'Setengah Isi Setengah Kosong' karangan Parlindungan Marpaung. Buku ini berupa kumpulan cerpen filosofis yang dianalogikakan melalui banyak hal. Misalnya, kisah tokekm yang ikut lomba manjat bareng binatang lainnya. Betapa si tokek sangat dianggap remeh diawalnya. Setelah si tokek berhasil, orang - orang yang meremehkannya dulu, langsung berbalik menyanjungnya. Kisah ini menunjukan bahwa kita tidak perlu pusing dengan omongan orang, cukup melakukan yang terbaik. Buku ini bagus untuk mengajarkan kita untuk memandang hidup dari berbagai sisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar